Minum Bir Sepuasnya Tanpa Mabuk, Kini Ada di Malaysia - BERITA INDONESIA TERBARU

Breaking

Monday, July 15, 2019

Minum Bir Sepuasnya Tanpa Mabuk, Kini Ada di Malaysia

Minum Bir Sepuasnya Tanpa Mabuk, Kini Ada di Malaysia

Minum Bir Sepuasnya Tanpa Mabuk, Kini Ada di Malaysia


produsen bir asal Belanda, Heineken, telah mengklarifikasi bahwa penjualan minuman malt non-alkohol barunya, Heineken 0.0, ditujukan hanya untuk non-Muslim. Seperti yang dilansir dari The Straits Times pada Senin, (15/07/2019), dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 13 Juli 2019, Heineken Malaysia Berhad menegaskan bahwa minuman bir tersebut tidak halal dan hanya ditargetkan untuk non-Muslim yang berusia 21 tahun ke atas. "Semua produk Heineken 0.0 hanya tersedia di zona non-halal dari supermarket dan toko serba ada dengan papan nama yang jelas menunjukkan bahwa produk ini khusus untuk non-Muslim yang berusia 21 tahun ke atas," katanya. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa minuman itu ditargetkan untuk konsumen non-Muslim yang ingin mengurangi konsumsi alkohol mereka.
"Tujuan diperkenalkannya Heineken 0.0 di Malaysia adalah untuk memberikan pilihan bagi konsumen non-Muslim yang ingin menikmati rasa bir tanpa adanya efek alkohol, khususnya peminum bir yang berupaya memoderasi konsumsi alkohol mereka sebagai bagian dari gaya hidup seimbang ," ucapnya. Tagline "Now You Can" yang terlampir pada Heineken 0.0 merujuk pada varian baru minuman tersebut yang dapat dinikmati oleh konsumen non-Muslim kapan saja, termasuk saat makan siang, rapat kerja, atau pun mengemudi. Diluncurkan di Eropa pada 2017, minuman ini dikatakan memiliki rasa yang mirip dengan alkohol, tetapi tidak memberikan efek seperti minuman beralkohol pada umumnya. Minuman ini juga memiliki jumlah kadar alkohol yang sangat kecil yaitu 0,03% dibandingkan dengan merek biasa yang memiliki 5% alkohol. Dalam segi kalori pun minuman bir ini hanya memiliki 69 kalori per botol, dibandingkan dengan bir biasanya yang memiliki sekitar 150 kalori per botolnya. Departemen Pengembangan Islam Malaysia pada hari Sabtu memberi tahu umat Islam dalam sebuah postingan di Facebook. Ia mengatakan bahwa mereka dilarang minum minuman yang dibuat dari proses yang sama dengan minuman beralkohol. Terlepas dari ada atau tidaknya kandungan alkohol dalam minuman tersebut. Menteri di Departemen Perdana Menteri, Mujahid Yusof, menekankan bahwa penggunaan bir tanpa alkohol dapat menyebabkan kebingungan di kalangan umat Islam. "Menggunakan nama bir bebas alkohol akan membingungkan karena dalam proses produksi minuman tersebut, termasuk proses penyulingannya pun dilakukan dalam sistem yang sama untuk menghasilkan produk alkohol," ucap Datuk Mujahid.


"Kami tahu minuman bebas alkohol diproduksi oleh produsen bir tetapi itu akan menimbulkan kebingungan karena beberapa Muslim berpikir mereka dapat mengkonsumsi minuman itu," katanya. Datuk Mujahid mengatakan, muslim tidak boleh mengkonsumsi suatu produk jika mereka tidak yakin dengan status halalnya. Heineken, dalam pernyataannya pada hari Sabtu, mengatakan perusahaan itu "sensitif secara budaya" dalam operasi mereka. Mereka mengatakan bahwa semua materi pemasarannya telah menunjukkan bahwa Heineken 0.0 hanya untuk non-Muslim berusia 21 tahun ke atas saja.